Pelindo dan TNI AL Perkuat Sinergi Tanggap Darurat Bencana di SurabayaSUARAJATIM - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Jawa berpartisipasi dalam latihan penanggulangan bencana nasional. Kegiatan digelar Kamis (17/7/2025) di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN), Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Latihan melibatkan KRI Teluk Youtefa sebagai inti skenario bantuan bencana berbasis laut.
![]() |
Simulasi penanggulangan bencana di Terminal Gapura Surya Nusantara, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis (17/7/2025). (Dok. Pelindo) |
Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, menyatakan apresiasi atas kegiatan tersebut.
"Kami menyambut baik pelaksanaan latihan ini sebagai bentuk nyata kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektor. Pelabuhan tidak hanya berfungsi sebagai simpul transportasi, tetapi juga sebagai bagian dari mata rantai kemanusiaan. Dalam situasi krisis, sinergi antar instansi menjadi faktor penentu keberhasilan penanganan bencana," jelasnya.
Purwanto menambahkan kesiapan Pelindo sebagai simpul kemanusiaan.
"Selain itu kami juga turut memperkuat koordinasi dengan seluruh stakeholder, termasuk TNI, BNPB, dan instansi terkait lainnya, agar pelabuhan dapat berfungsi optimal sebagai pusat distribusi bantuan yang responsif dan tangguh dalam menghadapi kondisi darurat," imbuhnya.
Terminal GSN dipilih karena kapasitasnya sebagai pelabuhan embarkasi utama Indonesia timur. Ana Adiliya, General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, menekankan kesiapan teknis dan personel.
"Kami memastikan dan mendukung penuh kesiapan fasilitas untuk menunjang kebutuhan pelatihan ini agar prosesnya dapat berjalan lancar dan efesien," ujar Ana.
Ana menyebut latihan ini uji kemampuan kolektif.
"Latihan ini sekaligus menjadi ajang evaluasi internal kami dalam menghadapi situasi riil. Pelabuhan bukan hanya area komersial, tapi juga ruang aksi nyata ketika bangsa menghadapi situasi krisis," tambahnya.
Partisipasi Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dalam simulasi ini memperkuat ketahanan maritim nasional. Kolaborasi lintas sektor diharapkan mempercepat respons dan koordinasi saat bencana terjadi.