SUARAJATIM – Tim operasional PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang Tegal membatasi kebakaran kapal nelayan di Pelabuhan Tegal dalam waktu kurang dari dua jam pada Senin (14/7/2025). Kejadian bermula pukul 11.00 WIB saat satu kapal nelayan yang bersandar tiba-tiba terbakar. Petugas Pelindo di lokasi langsung menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) dan memanggil Dinas Pemadam Kebakaran Kota Tegal.
Langkah kritis diambil dengan menarik kapal yang terbakar menjauh dari kapal lain. Tindakan ini mencegah api merembet ke kapal sekitar. Isolasi area kebakaran dilakukan cepat untuk menghindari risiko ledakan atau kerusakan lebih parah pada aktivitas pelabuhan.
Tri Sugiyatno, Manager Pelindo Cabang Tegal, menegaskan respons timnya. "Keselamatan pelabuhan dan seluruh insan maritim adalah prioritas kami. Alhamdulillah, berkat kesiapsiagaan dan kerja sama berbagai pihak, kebakaran dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih besar," katanya.
Setelah api padam, Pelindo bersama pemilik kapal dan nelayan segera memindahkan kapal-kapal terdekat ke lokasi aman. Susanto Agus Priyono, Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT), menyatakan apresiasi. "Kami sangat mengapresiasi kecepatan respons dari Pelindo dan seluruh petugas gabungan. Ini adalah bukti pentingnya sinergi antar-pemangku kepentingan dalam menjaga keselamatan di pelabuhan," ujarnya.
Insiden ini terjadi setelah kebakaran serupa menimpa KM Argo Mulyo di pelabuhan yang sama pada Senin siang. Ketika itu, api cepat membesar karena muatan bahan bakar kapal dalam keadaan penuh. Operasi pemadaman Sabtu melibatkan dua unit mobil pemadam, satu unit air bantu dari stakeholder, serta tiga ambulans dari Pemkot Tegal dan TNI AL.
Kecepatan penanganan menjadi pelajaran berharga bagi mitigasi risiko kebakaran di pelabuhan tradisional. Pelindo Tegal kini meningkatkan patroli rutin dan pemeriksaan titik rawan api di area bersandar kapal.
![]() |
Petugas gabungan beraksi memadamkan api pada kapal nelayan di Pelabuhan Tegal, Senin (14/7/2025). Sumber: Pelindo Tegal |
Tri Sugiyatno, Manager Pelindo Cabang Tegal, menegaskan respons timnya. "Keselamatan pelabuhan dan seluruh insan maritim adalah prioritas kami. Alhamdulillah, berkat kesiapsiagaan dan kerja sama berbagai pihak, kebakaran dapat dikendalikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih besar," katanya.
Setelah api padam, Pelindo bersama pemilik kapal dan nelayan segera memindahkan kapal-kapal terdekat ke lokasi aman. Susanto Agus Priyono, Ketua Paguyuban Nelayan Kota Tegal (PNKT), menyatakan apresiasi. "Kami sangat mengapresiasi kecepatan respons dari Pelindo dan seluruh petugas gabungan. Ini adalah bukti pentingnya sinergi antar-pemangku kepentingan dalam menjaga keselamatan di pelabuhan," ujarnya.
Insiden ini terjadi setelah kebakaran serupa menimpa KM Argo Mulyo di pelabuhan yang sama pada Senin siang. Ketika itu, api cepat membesar karena muatan bahan bakar kapal dalam keadaan penuh. Operasi pemadaman Sabtu melibatkan dua unit mobil pemadam, satu unit air bantu dari stakeholder, serta tiga ambulans dari Pemkot Tegal dan TNI AL.
Kecepatan penanganan menjadi pelajaran berharga bagi mitigasi risiko kebakaran di pelabuhan tradisional. Pelindo Tegal kini meningkatkan patroli rutin dan pemeriksaan titik rawan api di area bersandar kapal.