SUARAJATIM (30/7)– Dermaga Kalimas, simpul vital perekonomian Surabaya, sedang menjalani transformasi infrastruktur besar-besaran. Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa mengerjakan penguatan struktur dermaga sepanjang 790 meter, dari Kade 50 hingga Kade 840. Proyek bertahap per 200 meter ini ditargetkan tuntas dalam satu tahun.
Pekerjaan ini dirancang untuk menopang aktivitas bongkar muat yang padat, termasuk mobilitas alat berat dan lalu lintas kapal. Purwanto Wahyu Widodo, Sub Regional Head Jawa PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3, menekankan tujuan utama proyek, "Penguatan dermaga ini kami lakukan untuk memastikan infrastruktur mampu menopang beban kerja yang tinggi, termasuk mobilisasi alat berat dan lalu lintas kapal secara aman dan efisien."
Salah satu capaian krusial adalah pengerukan kolam Kalimas hingga kedalaman -2,5 meter. Kedalaman ini memungkinkan kapal beroperasi tanpa gangguan pasang surut. Hasilnya, waktu sandar kapal (turnaround time) dipangkas, proses bongkar muat dipercepat, dan efisiensi logistik meningkat signifikan.
Dermaga Kalimas memegang peran krusial dalam logistik mikro Jawa Timur. Purwanto menjelaskan, "Kalimas memiliki peran dalam menjembatani logistik mikro dan penggerak ekonomi lokal serta memastikan ketersediaan barang di wilayah-wilayah yang tidak dilayani oleh Pelabuhan Besar atau Kapal Niaga Reguler. Penguatan ini menjadi langkah antisipatif untuk menjawab kebutuhan masa kini dan masa depan."
Proyek ini juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti apron dan sistem kelistrikan untuk kapal bersandar. Penggunaan listrik darat menggantikan genset kapal, mengurangi emisi dan kebisingan.
Dalam kerangka pengembangan multifungsi, Kalimas akan memiliki zona khusus pelayaran rakyat (Pelra). Purwanto menambahkan, "Tak hanya memperkuat struktur dermaga, kami juga menyiapkan zona-zona yang sesuai kebutuhan Pelra. Dengan infrastruktur yang kokoh dan sistem kelistrikan yang lebih modern, Kalimas siap menjadi pelabuhan yang berdaya saing dan ramah lingkungan."
Pasca revitalisasi, Dermaga Kalimas diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal yang lebih dinamis. Efisiensi waktu sandar kapal dan layanan terpadu akan memperlancar distribusi barang ke wilayah terpencil, sekaligus mendongkrak daya saing pelabuhan tradisional di Jawa Timur.
![]() |
Pekerjaan revitalisasi Dermaga Kalimas untuk meningkatkan kapasitas logistik dan ekonomi lokal (Dok: Pelindo) |
Salah satu capaian krusial adalah pengerukan kolam Kalimas hingga kedalaman -2,5 meter. Kedalaman ini memungkinkan kapal beroperasi tanpa gangguan pasang surut. Hasilnya, waktu sandar kapal (turnaround time) dipangkas, proses bongkar muat dipercepat, dan efisiensi logistik meningkat signifikan.
Dermaga Kalimas memegang peran krusial dalam logistik mikro Jawa Timur. Purwanto menjelaskan, "Kalimas memiliki peran dalam menjembatani logistik mikro dan penggerak ekonomi lokal serta memastikan ketersediaan barang di wilayah-wilayah yang tidak dilayani oleh Pelabuhan Besar atau Kapal Niaga Reguler. Penguatan ini menjadi langkah antisipatif untuk menjawab kebutuhan masa kini dan masa depan."

Proyek ini juga menyiapkan fasilitas pendukung seperti apron dan sistem kelistrikan untuk kapal bersandar. Penggunaan listrik darat menggantikan genset kapal, mengurangi emisi dan kebisingan.
Dalam kerangka pengembangan multifungsi, Kalimas akan memiliki zona khusus pelayaran rakyat (Pelra). Purwanto menambahkan, "Tak hanya memperkuat struktur dermaga, kami juga menyiapkan zona-zona yang sesuai kebutuhan Pelra. Dengan infrastruktur yang kokoh dan sistem kelistrikan yang lebih modern, Kalimas siap menjadi pelabuhan yang berdaya saing dan ramah lingkungan."
Pasca revitalisasi, Dermaga Kalimas diharapkan menjadi penggerak ekonomi lokal yang lebih dinamis. Efisiensi waktu sandar kapal dan layanan terpadu akan memperlancar distribusi barang ke wilayah terpencil, sekaligus mendongkrak daya saing pelabuhan tradisional di Jawa Timur.